Selasa, 13 November 2012

Kasus pencurian data privacy di indonesia


Data pribadi menyangkut data diri yg melekat pada setiap orang, data diri yg saya bahas disini tidak terbatas hanya berdasarkan informasi KTP saja tetapi juga ATM, ijasah, sertifikat, dan surat berharga lainnya. Kebanyakan orang masih banyak yang mengumbar data pribadi ditempat-tempat yg tidak semestinya.

Di Indonesia sendiri kesadaran terhadap keamanan data masih sangat kurang. Dari pengalaman saya, sering mendapati orang mengumbar data pribadi pada blog, situs jejaring social, dan email. Selain itu juga dalam bertransaksi keuangan, masih banyak orang yang melakukan transaksi sembarangan.


Contohnya kasus yg baru-baru ini terjadi, yg menimpa para nasabah bank di berbagai daerah, rekening mereka berkurang cukup besar padahal mereka tidak melakukan transaksi. Ternyata mesin ATM yang mereka gunakan telah dipasangi skimmer dan kamera, skimmer digunakan untuk mengkopi data diri korban yang terdapat pada ATM dan kamera digunakan untuk mengintip PIN.
Selanjutnya para pencuri akan mengkopi data tersebut pada magnetic card yg lain(ATM bodong) kemudian menggunakan ATM tersebut dengan PIN yg diintip melalui kamera untuk melakukan transfer ke rekening-rekening penjahat tersebut.

Metode pencurian data dengan skimmer dan kamera ini sebenarnya tergolong metode yg cukup lama untuk mendapatkan data diri nasabah bank pengguna ATM dan mendapatkan PIN. Namun penjahat tahu persis siapa yang akan menjadi korban mereka, yaitu orang-orang yg tidak perhatian(aware) terhadap masalah kemamanan data.

Data diri yg biasanya terdapat pada KTP atau SIM juga sangat penting, usahakan jangan sampai jatuh ke tangan orang tidak bertanggung jawab. Kebiasaan membuang bekas fotokopi KTP atau SIM sembarangan tanpa merobek atau membakarnya bbisa dimanfaatkan seseorang untuk mendapatkan alamat rumah, bisa saja mereka berniat jahat. Sebaiknya sebelum membuang bekas fotokopi KTP atau SIM ( yg sudah tidak digunakan lagi) ke tempat sampah akan lebih baik jika anda merobeknya sekecil mungkin(jg sampai bisa terbaca) dan jika perlu membakarnya. Begitu juga ketika anda menggunakan internet, sebaiknya tidak mengumbar data diri yg bersifat sangat pribadi pada situs jejaring pertemanan, blog dan email.

Penyelesaian dari kasus

Tips Aman melindungi data pribadi anda :
- Jangan membuang bekas fotokopi KTP atau SIM, sembarangan, sobek sekecil mungkin, dan bakar terlebih dahulu.
- Jangan mengirimkan CV ke sembarang orang atau perusahaan, usahakan cari tahu dulu informasi tentang orang atau perusahaa tersebut.
- Jangan mengumbar data diri yg sangat pribadi pada blog dan situs pertemanan dan email.
- Periksa mesin ATM sebelum anda melakukan transaksi, pastikan tidak ada skimmer dan kamera pengintai PIN.
- Lakukan transaksi ATM pada tempat-tempat yg terjamin keamanannya(yg dijaga oleh satpam).
- Tutupi dengan tangan ketika memencet tombol untuk PIN.
- Awasi kasir toko ketika menggesek ATM dan kartu kridit anda, jangan sampai mereka menggesaekannya pada alat skimmer. Jangan biarkan mereka menggesek dibelakang dengan alasan apapun.
- Berbelanja pada otlet-outlet yang terpecaya atau yang sudah menjadi langganan anda.
- Lakukan transaksi internet banking, membuka email, berbelanja online pada kkoneksi internet yang aman, jangan gunakan koneksi internet secara umum seperti di café, warnet, kampus, dan sekolahan.
- Ketika anda ingin menjual handphone, notebook, atau media penyimpanan yg kemungkinan berisi ata pribadi, sebaiknya hapuslah semua data yang ada kemudian mengisinya kembali dengan file “sembarangan”, mungkin bisa file film atau lagu (mp3) agar data pribadi anda tidak bisa dikembalikan oleh aplikasi recovery.


Artikel Terkait

0 komentar:

Posting Komentar